
Paniai, 14 Juni 2024 – Sekolah TK/PAUD Yegeka Enarotali Paniai menyelenggarakan acara pelepasan siswa-siswi Angkatan ke-X Tahun Pelajaran 2024/2025. Sebanyak 47 anak berhasil menamatkan pendidikan usia dini mereka dalam acara yang berlangsung lancar dan meriah di Aula Kantor Bupati Paniai.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Bidang TK/PAUD dan Pendidikan Non Formal, Pengurus YAPKEMA, Kepala Sekolah SD Yegeka, Bunda Pokja Paud, serta para guru dan orang tua murid.
Dalam wawancara, Kepala Sekolah TK/PAUD Yegeka, Ibu Susana, S.Pd., mengungkapkan bahwa para siswa yang dilepas hari ini telah menempuh masa belajar yang bervariasi, mulai dari satu hingga tiga tahun. Ia menyampaikan harapannya agar para siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Mereka adalah harapan bangsa dan juga masa depan Kota Paniai. Kami berharap para orang tua terus mendukung impian anak-anak ini, yang hari ini tergantung di leher mereka seperti dokter, suster, pilot, polisi, guru, anggota DPRD, dan lainnya,” ujarnya.

Susana, S.Pd., Kepala Sekolah TK/PAUD Yegeka Enarotali. (Dok: YAPKEMA)
Lebih lanjut, ia mengatakan, nama cita-cita yang digantung pada anak-anak bukan ditulis sepihak dari para guru, namun anak-anak ditanya dulu apa cita-cita mereka, lalu para guru hanya bantu menuliskan. Menurutnya, cita-cita anak, baik yang sederhana maupun yang besar, merupakan cerminan dari harapan dan aspirasi mereka untuk masa depan. Orang tua punya peran penting dalam mendukung dan membimbing anak dalam mengejar cita-cita mereka. “Biarlah cita-cita anak itu menjadi kompas yang memandu anak-anak dalam perjalanan hidup mereka,” pungkasnya.
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Paniai, Melianus Kadepa, S.Pd., selaku Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non-Formal mengapresiasi semangat dedikasi para guru TK PAUD Yegeka dan kemampuan anak-anak di sana, walaupun di tengah keterbatasan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, walaupun gedung sekolah ini pernah terbakar pada tahun 2018 dan gedung serta fasilitas di dalamnya serba terbatas, namun anak-anak di dalamnya terbukti tidak hanya pintar, tetapi karakter dan rohaninya juga bagus.
“Sekolah Yegeka itu masih terbatas gedung dan fasilitas belajar yang memadai, dan sebelumnya sering terendam banjir. Guru-guru harus sampai bantu antar jemput anak-anak dengan mobil blakos dan koma (perahu tradisional), sampai berkomunikasi dengan pihak BPBD dan dapat bantuan perahu karet. Waktu banjir, anak-anak TK keluar masuk halaman sekolah dengan perahu karet macam di Jawa sana. Tapi guru-gurunya sangat sabar melalui semua itu dan anak-anak tetap semangat belajar. Kami dari Dinas punya kesan khusus dengan sekolah ini,” kata bapak Melianus.

Melianus Kadepa, S.Pd., Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non-Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Paniai Saat Menyampaikan Sambutan. (Dok: YAPKEMA)
Beberapa titik di Enarotali, Paniai, termasuk Ugibutu dekat Bobairo tempat Sekolah Yegeka dan bagian utara kampung Kogekotu memang masih sering menjadi langganan banjir ketika danau Paniai meluap akibat hujan. Perumahan warga masyarakat, lahan-lahan perkebunan, fasilitas publik seperti sekolah, hingga ruas jalan yang menjadi jalur untuk kendaraan bermotor, pejalan kaki dan sepeda, tergenangi air.
Lebih lanjut ia berpesan kepada orang tua untuk terus mendidik dan membimbing anak dengan nasehat-nasehat dan firman Tuhan. “Kita punya anak-anak itu harus bimbing mereka dengan nasehat-nasehat baik, dan firman Tuhan. Pendidikan keluarga di rumah harus jalan, bapak dengan mama sama-sama mendidik anak sehingga anak bisa sekolah dan nanti jadi orang sukses. Pendidikan dan aspek rohani itu selalu akan abadi,” ujar Kadepa.
Sementara itu, Ruth Adelina, wali kelas TK B yang hari ini dilepas dari pihak sekolah juga menyampaikan rasa bangga, karena anak-anak bisa antusias mengikuti seluruh rangkaian acara pelepasan siswa/i. Dari mulai mereka diarahkan masuk ke ruangan, duduk di kursi sesuai nomor peserta, membawakan beberapa persembahan lagu dan tarian, perwakilan anak-anak memberikan kesan-pesan, prosesi pelepasan anak, hingga masing-masing anak membasuh kaki orang tua sebagai bentuk penghormatan dan tanda terima kasih.
“Puji syukur sekali, saya sangat puas dan bangga. Anak-anak bisa melalui semua proses acara wisuda sesuai harapan kami. Anak-anak juga sekarang sudah bisa mewarnai, mengarsir, bernyanyi, bermain, dan menulis. Saya ingat, awal mengajar anak-anak, ada yang bahkan belum bisa pegang pensil, saya pegang tangannya yang kecil, dia ikut arahan kita. Karena sering ulang-ulang, sekarang bisa menulis. Melihat mereka bisa tampil, apalagi berprestasi itu rasanya sangat bangga sekali. Sekarang saya sedih tidak bersama mereka lagi, satu tahun itu singkat sekali saya rasa. Tapi ya begitulah,” katanya, dengan sedikit temperamental

Ruth Adelina, Wali Kelas TK PAUD Yegeka Enarotali Paniai, pada saat mendampingi anak-anak TK B yang melakukan kunjungan belajar di Dinas Perikanan Kabupaten Nabire pada awal tahun 2025. (Dok: Sekolah Yegeka)
Ia juga berpesan kepada orang tua untuk terus mendidik anak anak dengan tidak hanya menasehati, tetapi juga menjadi teladan yang baik. Anak-anak harus diarahkan untuk giat belajar, dan andalkan Tuhan Yesus dalam segala hal. Karena semua hal, nafas hidup, kepintaran, akhlak, semuanya bersumber dari Tuhan.
Selain itu, Kepala SD Yegeka, Bapak Nurdianto, mengimbau para orang tua untuk segera mendaftarkan anak-anak ke SD Yegeka yang berada satu atap dengan TK/PAUD Yegeka. “Kami akan prioritaskan siswa lulusan TK/PAUD Yegeka untuk pendaftaran hari beberapa hari awal. Di luar hari itu, kami akan buka untuk umum dari luar sekolah Yegeka,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap SD Yegeka karena adanya pembinaan rohani rutin seperti ibadah dan pembacaan Firman Tuhan. Menurutnya, pendidikan karakter dan rohani menjadi pondasi penting dalam mendidik anak-anak.

Nurdhianto, S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah SD Yegeka Enarotali Paniai. (Dok: YAPKEMA)
“Amsal 1:7 berkata, ‘Permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan.’ Kami ingin agar anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat,” tuturnya. Hal ini, lebih lanjut ia katakan, karena dengan kharakter yang kuat serta sikap takut akan Tuhan, anak-anak dapat mengetahui dan memutuskan mana yang baik dan mana yang buruk, serta bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dalam sambutan mewakili Direktur YAPKEMA, Bapak Sem Pekei yang juga merupakan Pengawas lembaga Yapkema mengajak para orang tua untuk terus mendukung cita-cita anak-anak, termasuk dengan menabung sejak dini demi pendidikan mereka. Ia juga menyampaikan rasa bangga kepada para orang tua yang dengan sabar selalu mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah, bahkan dari wilayah yang cukup jauh.
Sem Pekei juga mengumumkan bahwa berkat kerja sama dengan pihak Pemerintah Kabupaten, dalam hal ini Dinas Pendidikan, tahun ini SD Yegeka telah mendapatkan tambahan enam ruang belajar. Selain itu, proses pembangunan SMP Yegeka juga akan dimulai, sehingga lulusan TK dan SD dapat melanjutkan pendidikan dalam satu naungan.

Bapak Sem Pekei, Selaku Pengawas lembaga Yapkema pada Saat Menyampaikan Kata Sambutan Mewakili Direktur Yapkema. (Dok: YAPKEMA)
Dalam pengembangan jangka panjang, ia menyampaikan bahwa pihak Yayasan tengah menjajaki kerja sama internasional, termasuk dengan negara-negara seperti Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, yang memungkinkan siswa SD Yegeka kelak melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Rencana tersebut termasuk pembekalan bahasa Inggris yang akan dimulai pada tahun 2026. “Kita berupaya sambil berdoa, semua niat baik pasti Tuhan buka jalan,” katanya, berharap.
Acara juga diwarnai dengan pesan menyentuh dari perwakilan siswa, Ordekai Yumai, yang mengucapkan terima kasih kepada para guru. Ia maju ke depan para hadirin, ambil mic, memperkenalkan diri, dan menyampaikan; “Bapak dan Ibu Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Terima kasih telah mengajar dan membimbing kami dengan sabar dan penuh cinta.”

Ordekai Yumai, Perwakilan Peserta Didik yang Dilepas Saat Menyampaikan Kesan-Pesan di Depan. (Dok: YAPKEMA)
Acara pelepasan ini menjadi momen penuh sukacita dan bermakna, serta harapan baru bagi masa depan anak-anak Paniai. Sekolah dan Yayasan berharap agar seluruh anak didik terus belajar, bersinar, dan di kemudian menjadi berkat di mana pun mereka berada.